Peran Dukungan Keluarga Dan Masyarakat Dalam Menghadapi Tantangan Menjadi Orang Tua Baru Menikah – Dukungan masyarakat dan orang tua terhadap berbagai program dan kebutuhan sekolah merupakan faktor yang sangat penting dan strategis dalam peningkatan mutu sekolah dasar. Orang tua siswa dan masyarakat merupakan salah satu sumber daya pendidikan yang memiliki potensi dan daya terbaik untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Realitas yang kita hadapi selama ini adalah dukungan orang tua dan masyarakat terhadap pendidikan masih rendah/sedikit, terutama dalam aspek akademik. Begitu pula dengan aspek pendukung non akademik seperti infrastruktur dan pendanaan, terutama di era penggalakan pendidikan gratis saat ini. Artinya, sekolah tidak bisa diperbaiki kecuali mengganti atap yang membutuhkan biaya lebih sedikit.

Dalam rangka percepatan peningkatan mutu sekolah melalui pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (8 SNP), perlu meningkatkan dukungan para pemangku kepentingan, antara lain orang tua, peserta didik, dan masyarakat dalam rangka pembangunan, membangun dan meningkatkan kualitas. Pendidikan di sekolah. Hal ini mutlak diperlukan mengingat keterbatasan pemerintah dan pemerintah daerah dalam memenuhi semua kebutuhan sekolah.

Peran Dukungan Keluarga Dan Masyarakat Dalam Menghadapi Tantangan Menjadi Orang Tua Baru Menikah

Mereka bersedia meminta dukungan dari masyarakat dan isu-isu yang diangkat ketika mempertimbangkan dukungan untuk lembaga pendidikan. Pertanyaan menarik yang kami gunakan untuk penggalangan dana harus memenuhi persyaratan berikut:

Upaya Mengggalang Dukungan Masyarakat Untuk Pendidikan

1. Isinya sangat penting dan bermakna bagi masyarakat. Cakupan masalah pertama-tama harus dibatasi dan masalah ini spesifik.

4. Jika memungkinkan, ajak beberapa tokoh masyarakat untuk merumuskan pertanyaan kunci yang perlu dipertimbangkan sebagai dasar membangun kerjasama dan dukungan.

Agar dukungan masyarakat terhadap lembaga pendidikan (sekolah) benar-benar bermakna, kerjasama kelompok pendukung ini harus benar-benar efektif. Kelompok dengan pendukung yang efektif memiliki banyak karakteristik kolaboratif, antara lain:

5. Adanya mekanisme komunikasi yang baik dan lancar, sehingga setiap orang harus mengetahui apa dan kapan serta harus menghubungi kemana.

Peran Penting Pekerja Sosial Di Masa Pendemi Covid 19

Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat beberapa usulan yang perlu mendapat perhatian dan pertimbangan guna menjaga tingkat efisiensi kerjasama tersebut di atas.

1. Hindari membuat struktur organisasi formal kecuali benar-benar diperlukan. Namun demikian, suasana informal harus dikelola dan dipertahankan dalam struktur formal.

2. Bagikan tanggung jawab dan peran seluas-luasnya, kecuali untuk hal-hal yang benar-benar sangat strategis dan hanya diketahui sedikit orang.

4. Mengetahui perbedaan batasan, celah atau batasan yang dimiliki masing-masing pihak. Dengan kata lain, lakukan analisis SWOT terhadap kelompok pendukung dan institusi akademik Anda.

Pelantikan Prof. Syarifuddin Memiliki Peran Vital Bagi Dunia Peradilan

Untuk mengaktifkan orang tua, tokoh masyarakat, dewan sekolah dan pemangku kepentingan, salah satu strategi yang dapat dilakukan di luar lembaga formal seperti BP3 adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan oleh tenaga pengajar. Artinya, hubungan dekat dengan masyarakat diawali dengan memimpin dan menunjukkan kualitas pendidikan yang meyakinkan. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Mengembangkan guru secara aktif agar berkomitmen dan profesional. Berkaitan dengan hal tersebut, kepala sekolah harus menciptakan budaya kerja yang berkualitas di lingkungannya. Pemimpin harus memprakarsai budaya kerja agar tercipta lingkungan kerja (iklim kerja) yang kondusif yang menanamkan kemauan bertindak dan berperilaku profesional pada seluruh warga sekolah.

Untuk lebih berhasil menerapkan perubahan berbasis mutu, Succardi (2001) menyarankan kepala sekolah harus memenuhi lima prasyarat utama untuk penerapan manajemen mutu terpadu, sebagai berikut:

A. Pimpinan struktural organisasi sekolah harus memiliki visi kemana mengarahkan organisasi sekolah. Dalam konteks ini, pemimpin harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang visi, misi, dan tujuan masing-masing organisasi.

Perawat Berperan Penting Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat

B. Masyarakat pendidikan (seluruh warga sekolah) harus memiliki kecakapan profesional yang meliputi kecakapan personal, program pendidikan dan pelatihan. Artinya diperlukan pelatihan yang berkesinambungan melalui pelatihan, workshop, seminar atau pelatihan sekolah, seperti pertemuan bulanan, setengah tahunan, dan lain-lain.

C. Mereka merasakan insentif finansial dan psikologis, seperti kemungkinan dan kemudahan promosi, dan prestasi yang bermanfaat di tempat kerja.

D. Ketersediaan sumber daya dan prosedur pemasangan yang sepadan dengan keahlian yang sesuai. Namun, ketika menempatkan seseorang pada pekerjaan tertentu, faktor psikologis seperti kemauan dan komitmen terhadap pekerjaan, serta keahlian, harus diperhatikan. Keahlian belaka tidak akan menjangkau orang tanpa kemauan dan dedikasi yang kuat terhadap pekerjaan.

E. Sekolah memiliki rencana kerja strategis yang mencerminkan visi, misi dan tujuan organisasi serta rencana operasional (Renstra dan Respon).

Urgensi Support System Bagi Mahasiswa Rantau

2. Guru harus didorong untuk memberikan kinerja yang luar biasa dan pembelajaran yang efektif untuk menghasilkan lulusan yang unggul. Ada contoh sekolah-sekolah populer yang ditempati oleh masyarakat dengan biaya tinggi karena lulusannya telah mencapai prestasi tinggi dan bisa masuk ke sekolah berkualitas (pendidikan menengah atau tinggi). Jika ini berhasil maka akan lebih mudah bagi masyarakat untuk meminta bantuan, tenaga, waktu dan materi. Prasyarat untuk peningkatan percepatan mutu melalui percepatan peningkatan mutu tenaga kerja adalah lingkungan yang kondusif yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya motivasi kerja, kemauan dan komitmen kerja. Pendekatan manajemen modern memungkinkan terciptanya lingkungan yang mendorong kemauan, komitmen, dan motivasi karyawan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Untuk itu kepala sekolah harus mengetahui apa dan bagaimana memenuhi kebutuhan pegawai yang bekerja di sekolahnya, bahwa pegawai membutuhkan organisasi sekolah.

3. Semua staf sekolah harus dikembangkan untuk memiliki pemahaman yang jelas dan tepat tentang apa yang diinginkan sekolah dari masyarakat. Karena setiap dewan pendidikan di sekolah, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar, sadar atau tidak sadar, adalah juru bicara sekolah, suatu saat publik akan mendengar tentang sekolah mereka. Jika personel sekolah tidak memiliki pemahaman yang jelas dan akurat tentang berbagai program dan kebijakan sekolah, mereka cenderung memberikan penjelasan yang tidak memadai. Hal ini menimbulkan citra buruk bagi sekolah. Jadi semua staf harus tahu apa dan bagaimana kebijakan sekolah bekerja dalam manajemen sekolah.

Implementasi manajemen hubungan masyarakat sekolah seringkali dihadapkan pada tantangan untuk lebih melibatkan orang tua, komunitas atau tokoh masyarakat individu dalam mendukung upaya peningkatan mutu sekolah. Epstein et al., (2009) dalam kaitannya dengan memajukan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam dunia pendidikan dan peningkatan mutu sekolah, mengemukakan bahwa keberhasilan program pendidikan memerlukan keterlibatan keluarga/orang tua siswa dan masyarakat. Selanjutnya, menjaga partisipasi ini membutuhkan peran sekolah yang kuat. Berkaitan dengan hal tersebut, Epstein et al (2009) menyatakan bahwa sekolah dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan, antara lain: Komitmen belajar yang lebih besar. Dukungan penting untuk keterlibatan masyarakat, lingkungan sekolah yang ramah, komunikasi dua arah.

Kemitraan dengan masyarakat dan orang tua siswa harus dipusatkan, dan komitmen harus difokuskan hanya pada pengembangan siswa (student centered) dan bukan pada kepentingan lain di luar kemajuan sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru harus menjaga komitmennya dalam segala bentuk kegiatan kemitraan, kerjasama atau hubungan dengan masyarakat.

Depresi Dan Bunuh Diri: Mereka Memerlukan Bantuan, Bukan Hukuman

Komitmen sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mengarah pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mengarah pada lulusan yang berkualitas. Lulusan dengan kualitas ini adalah dambaan setiap orang tua dan masyarakat. Semakin tinggi kualitas sekolah, semakin disukai orang tua dan masyarakat, semakin banyak yang bersekolah. Hal ini dapat kita lihat di sekolah-sekolah berkualitas (terutama sekolah swasta) di mana dukungan masyarakat dan orang tua siswa sangat besar.

Kolaborasi dan kemitraan dengan masyarakat dan orang tua siswa sangat strategis dan penting bagi perkembangan sekolah. Oleh karena itu, visi dan misi pimpinan direktur akan sangat menentukan keberhasilan kerjasama ini. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan sekolah yang unggul sangat tergantung pada kualitas kepala sekolah.

Peran utama kepala sekolah dalam konteks hubungan sekolah-masyarakat sangat penting. Faktor kunci dalam kegiatan kemitraan ini adalah dukungan yang kuat dari pemangku kepentingan utama. Untuk itu, kepala sekolah harus berupaya sejak awal untuk memastikan bahwa siswa dan orang tua masyarakat memiliki kesempatan yang luas untuk berpartisipasi di sekolah, sesuai dengan fungsi, peran, dan kemampuannya.

Kemitraan dengan orang tua dan masyarakat paling efektif bila dilakukan di sekolah dengan lingkungan yang sehat dan terbuka. Karena orang tua dan masyarakat merasa nyaman bekerja sama dalam lingkungan seperti itu. Terciptanya lingkungan ini sangat tergantung pada keterbukaan sekolah, kepala sekolah dan guru untuk menerima kehadiran orang tua dan masyarakat dalam kegiatan kerjasama untuk kemajuan dan prestasi siswa.

Paus Fransiskus, Mhm, Dan Panitia Cop28 Bahas Peran Pemuka Agama Hadapi Tantangan Iklim

Sekolah harus menciptakan lingkungan yang nyaman, aman dan terbuka bagi semua orang tua dan masyarakat untuk datang ke sekolah dan memberikan pelayanan yang memuaskan. Apapun kebutuhan mereka, mereka bersekolah dan sekolah yang mereka tuju pasti akan memberikan pelayanan yang memuaskan. Sekolah manajemen mutu mampu menjamin kepuasan pelanggan dan kita tahu bahwa masyarakat dan orang tua siswa adalah pemilik dan pelanggan sekolah.

Kegiatan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat secara umum harus dilakukan berdasarkan prinsip komunikasi dua arah, karena komunikasi tersebut disertai dengan pertukaran informasi. Sekolah membutuhkan informasi yang memadai tentang anak, masalah belajar anak, dan sumber daya yang dapat digunakan sekolah dari masyarakat. Sebaliknya, orang tua membutuhkan informasi tentang perkembangan anaknya di sekolah

Kemajuan prestasi belajar anak. Ini hanya dapat dicapai jika komunikasi dua arah atau bahkan multi arah terjalin. Berkaitan dengan hal tersebut, kemampuan komunikasi kepala sekolah dan guru harus selalu dikembangkan agar kegiatan komunikasi dengan berbagai pihak dapat dilakukan secara efektif.

Selain itu, sekolah juga perlu mampu memprediksi faktor-faktor yang memperkuat kemitraan/hubungan sekolah dengan masyarakat dari beberapa perspektif, antara lain persiapan profesional, pemilihan mitra, serta refleksi dan evaluasi hubungan kemitraan.

Pendidikan Anak Tanggung Jawab Siapa?

Persiapan profesional. Sekolah yang berhasil membangun sense of community di lingkungan sekolahnya (sekolah kolaboratif dan komunikatif) tampak lebih berhasil dalam mengembangkan hubungan yang kuat dengan masyarakat dan keluarga/orang tua (Sanders & Harvey, 2002). Oleh karena itu kemampuan sekolah untuk merencanakan

Peran gereja dalam masyarakat, peran orang tua dalam keluarga, menghadapi orang tua pikun, peran organisasi dalam masyarakat, peran sosial dalam masyarakat, peran individu dalam masyarakat, peran orang tua, peran keluarga dalam masyarakat, menghadapi orang tua demensia, menghadapi orang tua, cara menghadapi orang tua, peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan

By admin