Pengembangan Model Optimasi Jarak Tempuh Pada Kendaraan Ringan Listrik – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan server jatuh tempo (GMT) pada hari Minggu, 26 Juni dari pukul 02:00 hingga 08:00. situs mati selama waktu yang ditentukan!

ISSN: 2477 – 5258 Hal | 48Sensitivitas Malli Umaran Moda Angkutan Umum (Studi Kasus Rute Meulaboh – Medan) IrfanJurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat 23615, email: [email protected] Ringkasan Minibus angkutan umum tersedia di luar kota, ruang ini diluncurkan relatif lebih baik karena pelayanan dan harga yang lebih mahal. Masalahnya, banyak Pelaku yang memilih moda penumpang dalam perjalanannya ketimbang moda minibus. moda transportasi poros Meulaboh-Medan. Perilaku operator dalam perancangan perjalanan dalam pemilihan moda, disusun dengan teknik preferensi yang disajikan dalam bentuk kuesioner, yang dianalisis menggunakan regresi linier berganda, untuk mendapatkan persamaan utilitas dan menggantikannya dalam fungsi logika binomial, model ini kemudian dianalisis dengan persamaan sensitivitas. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan dengan variabel utilitas: selisih harga (X1), selisih waktu perjalanan (X2), selisih waktu tunggu (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap pilihan moda transportasi responden. Dari hasil analisis sensitivitas model pemilihan moda, peluang terpilihnya moda minibus dengan kondisi eksisting adalah 27%. Untuk meningkatkan probabilitas pemilihan moda minibus menjadi 80%, dapat dilakukan dengan menaikkan selisih harga menjadi Rp. 50.000,- artinya harga ruang minibus seharusnya lebih murah Rp. 50.000,- atau menjadi harga perjalanan lebih mahal Rp. 50.000,- . Kata kunci: pilihan moda transportasi, logit binomial, preferensi yang dinyatakan, manfaat, harga dan angkutan umum lebih mahal.Permasalahannya adalah bayak pelikan perjalan yang memilikan moda travel dibangan moda min bus. modelpemilihan moda yang dapat menimbulkan beban pelukasan pemanasan Dalam transportasi Jenis angkutan umum di r sei Meulaboh – Medan. Perumusan prilaku pelakki persayakan Dalam memili modadisusun dengan Teknik Deklarasi preferensi berutut kuisoner, yang di analisis mengunakan regresi linierberganda untuk mendapat persama utilitas yang kemidu di subtitusi ke dalam funglisia selvattannya modelsi perudalogitsna, selvattannya modelsi dalam dianomial. Dari hasil analisis regresi linier bergandamaka erbukti sevakan utilitas dengan variabel-variabel: selisih tarif (X1), selisih waktu tempuh (X2), selisih waktu tunggu (X3) yang secara signifikan beluhaan responden Dalam pelikan moda. Dari hasil analisis sensitivitas model sekili moda maka Nilai pobabilitas sekili moda Minibus padakondisi existing sebagi 27%. Untuk kemungkinan tereliminasinya moda minibus menjadi 80%, dapat dinaikkan dengan menaikan selisih tarif menjadi Rp. 50.000,- hal ini berarti ongkos modamini bus harus lebih murah Rp. Kata kunci: tarif, keistimewaan, logit bintasdomial,, menyatakan , hakkutan umumVol. 2 No. 1 April 2016 Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknikpp. 48 – 58 Universitas Teuku Umari

Pengembangan Model Optimasi Jarak Tempuh Pada Kendaraan Ringan Listrik

ISSN: 2477 – 5258 Hal | 49 1. PENDAHULUAN Moda minibussi merupakan Jenis hagunatan umun Luar kota yang banyak dikuan dikota Meulaboh, Jenis moda ini tahun danubu sejak Tahun saat 90 tahun, pada itu hagunatan luarkota digunitk uhtu uhtu ru seuat kokurpit me oleh bussi mengunakan bussi menjadi lama, perada ini mulai ditsari oleh penguna moda, keduimamenjadi perang Baru bagi peluka penyedia Jasa transportsi untuk predukana jasatransportasi yang lebih cepat, aman dan murah. Pada Awal Tahun 90an sättät mini bus begitu mendominasi pelihan pelikan persapamanasi, terlebih vehdahan persibih pada saat itu masih sulit dengku. Saat ini ada Dua (2) Jenis moda hakkutan umum luar kota yang paling sering diwanudadi Kota Meulaboh yaitu minibus Mitsubishi L-300 atau yang disebut minibus, dan travel Kijang Innova atau yang disebut travel. moda travel ini. Pertanyannya kemidu adalah mengapa moda travel ini memilikan yang cukup banyak seha mulai mengangu operasi moda minibus. Penelitian ini menabaku untukmelihat surikan keinda besar akan moda travel dan minibus. Tujuan dari peresinikan model selikan moda hakutan umum luar kota Rute Meulaboh-BandaAceh adalah: 1) untuk mendapat eksana utilitas selihan moda hakutan umumdengan variabel-variabel: selisih tarif (X1), selisih waktutu (X1), selisih waktutu (X1), selisih ( X) 2) untuk merumuskan model kepercayaan pelikatan moda hakutan umum moda mini busdan travel; 3) analisis model sensitivitas pelikan moda yang melayani Rute Meulaboh – BandaAceh Penelitian ini juga managanada dapat Menkakan manfaat kepada yangbertangung Jawab Dalam mengah kepadaan dan belekasi transportsi saghamenghasilkan baakikus haikkanang baakikus aikkanang baakikus aikkanan baakikang aikkanang baakikang yang baik pula, peresinitian kemidu ini juga bemanfat kepada piyak penyedia Jasa transportsi untuk meningkatkan pangsa pasarnya Dalam tarif pesangan yang najar sehao sukuribagi bagi penyakan penyasan dan penyedia Jasa transportsi itu sendiri. 2. Tinjauan Pustakatrayek Angkutan Umum Keasan Mentri Perhubungan Nomor 68/1993 Pasal 5 membatasi Bahwa Sepiakenderaan Hanya melanggar UntUk Beroperasi Pada Satustu Jenis Pelayanan Tertentu, Dan Pada Suatuturayek Keasan Keasan Keasan Keasan Keasan Keasan Keasan Keasan Dengan gehemimaka secara teoriatori operator tidak bisa berkomunikasi vesana pada trayek dan jenispelayana yang berbeda. Namun Dalam praktennya sering sekke adanya kendaraan yangseharusnya beroperasi pada suatu trayek tepat, selik aanba dioperas, tepai kannba di Izin trayek Selama 5 (lima) tahun, dikanba kepada kepaya kendaraan Bukan kepada operator sepah monitoringya menjadi sangat sulit.Konsep Permodelan Transportasi Black (1981 ) menyakan perencanakan transportsi sebagai pattan di profesionalykatannyaang kepera kewaja j ika semua masalaam danpenyelesaiannya nisitang dengan Cara yang setepat-tepatnya, mehreli analisis terinci dariVol. 2 No. 1 April 2016 Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknikpp. 48 – 58 Universitas Teuku Umari

Pdf) Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi

ISSN: 2477 – 5258 Hal | 50 faktor yang berhubungan dengan Menurut Tami (2008) model untuk pemilihan moda amaikan untuk mengetahi proporsiorang yang menggunakan etiap moda transportsi.Empat konsep das pemodelan transportsi(Four step model) yaitu:1) Bangkitan perasamanya.2) Sebaran perasamanyaan3) P. Sebaran perasamanyaan 3) P. Sebaran perasamanan Menurut Khisty C. Jotin dan Lall B. Kent (2003). Tiga katagori Besar faktor yang besiktasan Dalam pengunaan moda:1) Karakteristik yang memana keluangan (misal, penduan keluarga, jumla Mobil ukuran keluarga, kepadatan penduduk) 2) Karakteristik perkasiktan (misallannya, jarak be itra perja) Karakteristik sistem transportsinya (malsany, waktu tumpangan , waktu yang berlebih) Menurut Manheim (1979), bahwa atribut pelaisan moda dapat bisih Dalam Empat garisbesar, yaitu sebagai berikut: 1) Berdasarkan waktu, adasarkan waktu, adalla jarak tempuh total, wagu, ku tu tempuhah total, wak, ku tu jika pelaisan2 ) Biaya, yaitu biaya langsung (tarif, tol, bensin dan parkir), biaya pengoperasian (bongar pasang, persuasi, bengkel), biaya tidak langsung (asuransi)3) keamanan, Dalam hal ini tingga dan saneja4 ) Kenyamanan dan kemudahan penggunaan . Model Penelim Moda Menurut Tamin (2008), model eksana umum minibus sepeli moda (PMB) adalah:PMB ………………….. …. .. ………………………………………. …. .. ……………………….(2.1)dan model selitin moda travel (PTR) adalah:PTR= 1 – PMB. ………………………………………. .. ………………………………………. .. . ……………(2.2) Dimana :UTR – UMB= Selisih utilitas selitas moda minibus dan travelPopulas dan SampelSarjono & Julianita (2011) pojad bahwa Dalam peresianiku kuatitif, populosisdan sampel menjadi hal yang sangat pentang.Populasi merupakan ciri selumu yangmenjadi objek peresinikan, dimana ciri tersebut beluga dengan selumu kelomporang, kejadian atau Benda yang menjadi Pusat peresinisani bagi pereisiru.dapat mengunakan rumus 2.3 dan2.4 beringe: …………. …………………… …… …………………. …………………… . …………….(2.3) N p ( 1 – p) n= (N-1) D+ p ( 1- p ) Penerbangan. 2 No. 1 April 2016 Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknikpp. 48 – 58 Universitas Teuku Umari

ISSN: 2477 – 5258 Hal | 51 B² ……………………………………….. … ………………………………………. . … ………………………………………. ……(2.4 ) D = 4Dimana :n = Jumlah sampel yang dicari, N = Jumlah populasi, p = Proporsi populasi, B = Error bound Dalam sampel pengama. 3. METODE PENELITIAN3.1 Daerah Studi peresianiti Daerah Studi pada peresianiti ini di kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh, untuk moda mini bus lokasi Studi berada di terminal Meulaboh Jl. Singgah Studi per lokisi terkangaravela, di tukuli modageravela, Kota Meulaboh yang membayarpada perjalanan masing-masing pool, karena sistem pool yang maka titik pasantarayang teramati berada pada kepergian/pool yaitu, Jalan Manekroo dan JalanNasional.3.2 Teknik Survei Survey research sm peresinikan mp kepadakan kikananja ja pada stasioni/pool massage-masing armada hakatan umum. Pengurusansampel dilakukan segara relative, pasantengan yang sebagai sampel peresinikonmewakili populasi yang sakbara pada masing-masing moda hakantan minibus ja travel.3.3 dapat mengethai karasiktari umum pengubanga moda sebagai prefer pernikkanen danperta denperta teknikStated Preference.Pada Format kuisoner said proferance , responden mengekspreskanpilihannya dengan menggunakan Teknik point rating dengan lima point Skala semantik yaitu:(1).

Jarak tempuh motor listrik, alat pengukur jarak tempuh kendaraan, aplikasi pengukur jarak tempuh, motor listrik dengan jarak tempuh terjauh, sepeda listrik jarak tempuh terjauh, aplikasi penghitung jarak tempuh, mengukur jarak tempuh, motor listrik jarak tempuh terjauh, menghitung jarak tempuh, alat pengukur jarak tempuh kendaraan tts, jarak tempuh sepeda listrik, jarak tempuh jakarta semarang

By admin