Evaluasi Program Suplementasi Vitamin A Untuk Mencegah Stunting Pada Anak Balita. – Setiap bulan Februari dan Agustus yang merupakan bulan Vitamin A, di posiandu atau fasilitas kesehatan dibagikan secara cuma-cuma kepada anak-anak di bawah usia lima tahun.Kekurangan Vitamin A (KVA) masih menjadi masalah yang tersebar luas di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang dan dapat terjadi pada semua kelompok umur terutama pada masa pertumbuhan. Salah satu akibat kekurangan vitamin A adalah gangguan mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun dan merupakan penyebab utama kebutaan di negara berkembang.

Manfaat Vitamin A Vitamin A yang juga dikenal sebagai retinol memiliki banyak fungsi, seperti: membantu mata beradaptasi terhadap perubahan cahaya, dari terang ke gelap, mencegah kekeringan pada selaput lendir mata yang disebut xerosis conjunctiva, mencegah kerusakan mata lebih lanjut yang berubah menjadi kebutaan akibat bintik beta, melindungi kesehatan kulit dan selaput lendir. Bakteri dan virus, mendukung pertumbuhan tulang dan sistem reproduksi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, mendukung pembelahan sel, diferensiasi sel, meningkatkan kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel dan jaringan.

Evaluasi Program Suplementasi Vitamin A Untuk Mencegah Stunting Pada Anak Balita.

Pemerintah mengatasi masalah kekurangan vitamin A dengan memberikan suplemen vitamin A dosis tinggi kepada anak balita. Suplementasi vitamin A merupakan program intervensi pemberian kapsul vitamin A kepada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi juga untuk menghilangkan kekurangan vitamin A (KVA) yang masih banyak terjadi.

Standart Prosedur Operasional Stunting

Program tersebut menyasar anak usia 6 bulan hingga 59 bulan. Vitamin A diberikan dalam dosis tinggi vitamin A. Diberikan 2 jenis vitamin A, biru (100.000 IU) untuk anak 6 sampai 11 bulan dan merah (200.000 IU) untuk anak 12 sampai 59 bulan.

Ibu nifas (bayi menyusui hingga 42 hari) juga diberikan vitamin A. Pasalnya, berdasarkan kajian berbagai penelitian, diketahui bahwa vitamin A merupakan nutrisi yang sangat penting bagi manusia, karena nutrisi ini sangat penting untuk proses fisiologis normal dalam tubuh, antara lain pertumbuhan sel, perbaikan penglihatan, peningkatan imunitas dan pertumbuhan tubuh. Vitamin A dosis tinggi diberikan tidak hanya kepada balita, ibu pasca melahirkan, tetapi juga kepada anak yang menderita exrophthalmia, campak dan malnutrisi.

Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari luar tubuh. Sebagian besar berasal dari produk hewani seperti daging, telur, susu dan hati, serta beta-karoten (pro-vitamin A, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna seperti wortel, bayam, kol, bayam, sayuran hijau, sayuran hijau, dll.). Ada banyak jenis ine, susu, dan mie instan. Sumber vitamin A lain yang potensial karena gratis, mudah didapat, dan dosisnya cukup, adalah kapsul vitamin A.

Secara teknis pemberian vitamin A dosis tinggi secara bersamaan dapat dilakukan pada semua anak balita usia 6-59 bulan, di mana:

Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut Penurunan Stunting

Tenaga pelaksana pemberian vitamin A adalah tenaga kesehatan seperti: dokter, perawat, bidan, tenaga gizi atau tenaga kesehatan terlatih.

Di mana vitamin A diberikan. Vitamin A diberikan secara cuma-cuma di fasilitas kesehatan seperti: puskesmas, pustue, polind, praktek dokter/bidan swasta, posiandu, sekolah, taman kanak-kanak dan PAUD. Nah, Agustus sudah tiba, saatnya ajak si kecil ke Posiandu untuk mendapatkan vitamin A. Dan ibu yang tidak sempat datang ke Posiandu karena kebutuhan yang mendesak sebaiknya mengunjungi bidan desa atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan kapsul vitamin A gratis. Dengan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

Cakupan Vitamin A Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu Tahun 2019 (88%) yang (100%) memenuhi target nasional, semua bayi perlu mendapatkan kapsul vitamin A selama 6 bulan – 59 bulan, banyak faktor yang belum mempengaruhi cakupan Vitamin A, dan tenaga kesehatan OA tidak memberikan vitamin A kepada tenaga kesehatan selama bulan Vitamin A. Cakupan vitamin A di rumah (93,7%) seharusnya memenuhi target nasional (100%) pada Februari 2020, namun petugas kesehatan khususnya pengelola program gizi telah berupaya memastikan semua anak di Kota Kotamobagu mendapatkan capsulavitin A sesuai dengan program pemerintah. Vitamin A sangat penting karena vitamin A berperan penting pada anak di usia dini, berperan penting pada anak-anak, termasuk anak-anak. Pertumbuhan dan perkembangan pada anak serta meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyakit virus. Sedangkan jika anak kekurangan vitamin A maka anak mudah terserang penyakit.

Pemerintah telah menetapkan Februari dan Agustus sebagai Bulan Kapsul Vitamin A melalui Kementerian Kesehatan. Selama dua bulan tersebut, anak dapat memperoleh suplemen vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) untuk anak usia 6-11 bulan dan suplemen vitamin A kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak usia 12-59 bulan. Pemberian kapsul ini penting karena kecukupan vitamin A dapat membantu anak membangun daya tahan tubuh dan juga membantu kesehatan penglihatannya (Kemenkes, 2018).

Pedoman Standar Akreditasi Kemkes 2022

Vitamin merupakan zat gizi esensial (esensial) bagi manusia, zat gizi ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari luar. Sumber vitamin A tidak hanya tersedia melalui pemberian suplemen kapsul vitamin A. Namun, bisa juga dari sumber berikut: 1. Sumber makanan hewani Sumber vitamin A berasal dari produk hewani seperti daging, telur, susu dan hati 2. Sumber makanan nabati, kedelai, bewa, wag et, jagung kuning, papyong, papad atau papad. Minyak sawit merah kaya akan karoten. 3. Fortifikasi Makanan Vitamin A juga bisa didapat dari produk olahan yang difortifikasi seperti minyak goreng, margarin, susu dan berbagai jenis mi instan. 4. ASI merupakan sumber energi yang memenuhi kebutuhan gizi bayi. Nutrisi – Tingginya nilai gizi dan vitamin yang terdapat pada ASI bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi, perkembangan syaraf dan otak yang mempengaruhi kualitas SDM sejak dini. Selain itu, menyusui dapat memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

Kekurangan vitamin A mempengaruhi tubuh. Kekurangan vitamin A adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin A. Tentunya jika hal ini tidak dicek maka timbul gangguan kesehatan pada tubuh. Pada tahap awal ditandai dengan rabun senja atau ketidakmampuan melihat di malam hari. Gejala ini juga ditunjukkan dengan penurunan kadar serum retinol dalam darah. Pada tahap selanjutnya, kelainan jaringan epitel organ seperti paru-paru, usus, kulit dan mata diamati, yang mengganggu perkembangan janin dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Gambaran khas kekurangan vitamin A langsung terlihat oleh mata.

Kekurangan vitamin A dapat disebabkan oleh kurangnya sumber vitamin A baik dari makanan maupun suplemen, adanya ISPA, penurunan atau gangguan penyerapan, penyimpanan, atau pengangkutan vitamin A dalam tubuh. Namun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kekurangan vitamin A dapat dicegah dengan cara: 1. Pemberian ASI eksklusif hingga anak berusia 6 bulan dan dilanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun serta MP-ASI berkualitas yang cukup. 2. Makan makanan yang kaya vitamin A 3. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

Seberapa pentingkah vitamin A bagi tubuh kita? Yuk simak beberapa manfaat vitamin A untuk anak: 1. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare 2. Membantu proses penglihatan untuk beradaptasi dengan cahaya di tempat gelap 3. Mencegah degenerasi pada epitel. Sel al agar kelenjar tidak menghasilkan cairan yang dapat menyebabkan mata kering

Pemerintah Atasi Stunting

Lantas, di mana kapsul vitamin A bisa ditemukan? Kapsul vitamin A dapat diperoleh dari berbagai fasilitas kesehatan seperti posyandu, bidan, puskesmas, praktik swasta dan rumah sakit.

Mariani, D. (2019). Suplemen Vitamin A untuk Ibu Nifas dan Bayi. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6 (1), 9-15. Buku Ajar Pokok Gizi Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018. Atikah Rahu dkk. ISBN 978-623-7550-41-9. Publikasikan CV saya.

Mahasiswa semester 7 Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Gizi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Angkatan 2019

Untuk mencegah stunting, makanan untuk mencegah stunting, cara mencegah stunting pada remaja, stunting pada anak balita, mencegah stunting, evaluasi program kerja, makanan yang dapat mencegah stunting, asupan gizi untuk mencegah stunting, vitamin untuk mencegah stunting, mencegah stunting pada masa kehamilan, kegiatan untuk mencegah stunting, cara mencegah stunting

By admin