Evaluasi Kinerja Sistem Penyalaan Elektronik Pada Mesin Motor 2-tak Dengan Penggunaan Busi Iridium – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku catatan Anda sendiri

LPTK UNNES KD MODUL 3.6 TEKNIK MOTOR PENULIS : Wiwit Riyanti, S.Pd. STUDI PKSM LPTK UNNES KELAS XI 2013 LATIHAN MEMBACA

Evaluasi Kinerja Sistem Penyalaan Elektronik Pada Mesin Motor 2-tak Dengan Penggunaan Busi Iridium

I Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG Modul 006A KATA PENGANTAR Sistem manajemen lalu lintas ini digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kompetensi pemeliharaan sistem lalu lintas. Modul ini memberikan latihan-latihan untuk mengajarkan pemeriksaan dan pemeliharaan sistem kendali kendaraan. Topik yang dibahas adalah inspeksi dan pemeliharaan sistem parkir. Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan sistem transmisi kendaraan. Penyusun Malang September 2022

Pdf) Aplikasi Metode Cerdas Untuk Optimasi Controller Pid Motor Dc Berbasis Firefly Algorithm

Iii Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG Modul 006A DAFTAR ISI ………………………………… . ………………………………………. .. . . … …… ………. i CATATAN ……………………… .. .. ………………………………………. ………………… .. ………….. ii DAFTAR ISI ……… ……. ………… .. ……………………….. …………………………………………. .. ……….. iii PROSEDUR HUKUM …. ……………………… .. …………. ……. …………… iv I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN …. … ………….. …………………………………………. . . ………………. ……. 1 B. KAMERA ……………… . .. ………………………………………. .. ………….. …. …………………… 2 C. PEKERJAAN AKHIR . . ………….. … …. ………………………… . ……………………….. 2 II. PELAJARAN A. KEGIATAN BELAJAR 1 a. Tujuan kegiatan pendidikan …………… ……………. ……… .. ……. …… 3 b. Keterangan …………………………………………. .. .. …………………….. 3 c. Ringkasan …………………………………………. .. .. …….. ………………………….. 12 d. Sebuah pekerjaan ………………………………………… .. …………………… 12 e. Presentasi ……………………………………………………… …………………….. 12 f. Kunci jawaban ………………………………………… ……………… …………… 12 tahun. Lembar kerja ………………………………………. . ………………………. 13 B. KEGIATAN BELAJAR 2 a. Tujuan kegiatan pendidikan …………… ……………. ……… .. ……. …… 14 b. Keterangan …………………………………………. .. .. …………………….. 14 c. Ringkasan …………………………………………. .. .. ………………………………………. 18 d. Sebuah pekerjaan ………………………………………… .. …………………… 18 e. Presentasi ……………………………………………………… ………………………… 19 f. Kunci jawaban ………………………………………… ……………… …………… 19 tahun. Lembar kerja ………………………………………. . ……………………….. 19 III. MELIHAT …………………………………………. .. .. ………………………………………. .. … 20 Dokumen .. .. .. ……………………………… .. ……….. … …. .. ………………………. .. 24

0 Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG Modul 006A KARTU KOMPETENSI Kode Kompetensi Kelompok Kelistrikan SMP Senior Master Fitur 1 2 1 2 001A Memahami prinsip kerja sistem penerangan, merawat sistem penerangan setiap saat V Core 002A Memahami prinsip kerja alat dan sistem alarm , Pemeliharaan setiap kali instrumen dan sistem alarm V Inti 003A Memahami prinsip pengoperasian sistem starter, Memelihara setiap kali ke sistem pengisian V Core 004A Memahami prinsip pengoperasian sistem alarm umum, Memelihara setiap saat saat alarm umum system V Core 005A Memahami prinsip pengoperasian. sistem elektronik V Core 006A pemeliharaan rutin sistem elektronik Memahami prinsip pengoperasian sistem pengisian, keluhan pemeliharaan rutin sistem V Core 007A Memahami prinsip pengoperasian sistem keamanan, Melindungi sistem keamanan V Core 008A. Pengoperasian Sistem Kontrol Elektronik, Memelihara Sensor Sistem Kontrol Elektronik Injeksi V Core 009A Mengevaluasi Pengoperasian Sistem Pencahayaan, Meningkatkan Pengoperasian Sistem Elektronik V Core 010A Memeriksa Kerusakan Sistem Instrumen, Perbaikan Sistem Instrumen Analisis Kerusakan Sistem V Core 011A, Perbaikan Sistem Sinyal V Core 012A Sistem starter analisis kesalahan, perbaikan sistem pengisian V Core 013A Analisis kesalahan sistem pengisian, perbaikan sistem pengisian V Core 014A analisis sistem pengapian umum 15Pemeriksaan sistem pengapian. sistem kelistrikan, Perbaikan sistem kelistrikan V Core 016A Pemeriksaan sinyal kesalahan sistem injeksi, Perbaikan sistem injeksi dan perbaikan kode kesalahan V Core 017A Pemeriksaan sistem keamanan, Perbaikan Perbaikan sistem keamanan V Core

1 Wiwit Riyanti_SMKN. Modul ini akan mengajarkan: Pemeriksaan dan Pemeliharaan Sistem Kendaraan Bermotor. Modul ini mencakup kegiatan pembelajaran yang membahas pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sistem pembayaran. B. PRASYARAT Modul 006A (Sistem Pengisian Motor) merupakan modul prasyarat bagi mahasiswa Program Pendidikan Teknik Otomotif. C. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari semua pelajaran tentang sistem pengisian mobil, siswa akan dapat: 1. Memahami prinsip pengoperasian sistem pengisian. II. PELAJARAN A. Pelajaran 1 Ringan 3.6 Memahami prinsip pengoperasian sistem pengisian (C2) INDIKATOR 3.6.1. Menjelaskan identifikasi komponen sistem pengisian (C2) 3.6.2. Menjelaskan fungsi dan fungsi komponen sistem pengisian (C2) 3.6.3. Bandingkan prinsip pengoperasian sistem pengisian (C3) 3.6.4. Show Overhaul dan perakitan loading system (C4) a. Tujuan Pembelajaran: 1. Dengan menggunakan pengumpulan dan diskusi informasi (B), siswa akan dapat (A) menjelaskan bagaimana mengidentifikasi komponen-komponen sistem penyelesaian (C) seperti buku teks dengan ketelitian dan percaya diri (D). 2. Mengumpulkan informasi dari referensi dan diskusi. (B) siswa dapat (A) menjelaskan secara tuntas, memuaskan fungsi dan operasi sistem pengisian (C) sesuai dengan buku teks, bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain (D)

2 Wiwit Riyanti_SMKN. 4. Menemukan informasi dari instruksi dan diskusi (B), siswa (A) dapat mendemonstrasikan langkah-langkah pemeliharaan sistem pengisian (C) sesuai prosedur normal, tanggung jawab dan amanah (D). B. Deskripsi: SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR Sistem kelistrikan sepeda motor dan sistem penerangan merupakan sistem kelistrikan yang berkaitan. Gambar di bawah ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Sistem Pengisian Sistem pengisian digunakan untuk mendukung pengoperasian baterai. Fungsi aki mobil adalah untuk menyediakan kebutuhan kelistrikan bagian-bagian sistem kelistrikan seperti starter, lampu dan sistem kelistrikan lainnya. Satu hal yang perlu diingat adalah baterainya terbatas ukurannya, sehingga tidak selalu bisa mengalirkan listrik. Baterai harus terisi penuh agar dapat menyediakan listrik kapanpun sistem kelistrikan kendaraan membutuhkannya. Untuk itu, mobil memerlukan sistem transmisi untuk menghasilkan tenaga

Pdf) Perbedaan Penggunaan Transistor Controlled Ignition (tci) Dan Platina Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pada Motor Bensin Sebaris 4 Silinder 4 Langkah 1500 Cc

3 Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG Modul kelistrikan 006A digunakan untuk mengisi baterai dan mendukung pengoperasian baterai dengan menyediakan listrik ke sistem yang diperlukan untuk menghidupkan mobil. Suku Cadang Sistem Otomotif 1) Sistem tegangan, berfungsi sebagai pemasok tegangan yang digunakan untuk mengisi baterai dan memenuhi kebutuhan sistem kelistrikan. Sumber tenaga yang digunakan pada sistem penggerak mobil adalah catu daya arus bolak-balik (AC), sering disebut genset. Konverter terdiri dari kumparan generator (stator coil) dan magnet permanen (rotor) yang berfungsi mengubah energi mekanik dari putaran mesin menjadi arus bolak-balik (AC). Gambar 3. Kumparan stator dan rotor generator 2) Baterai adalah penyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian, energi listrik diubah menjadi energi kimia. Aki juga berfungsi sebagai penyuplai listrik sementara (berupa tegangan arus searah) yang dibutuhkan oleh sistem kelistrikan kendaraan yang didukung oleh sistem pengisian. Kontruksi handphone terdiri dari baterai, plat positif, plat negatif dan elektrolit baterai. Setiap tanda tangan individu bekerja secara berbeda

4 Modul Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG 006A dengan tegangan 2 volt. Karena pada umumnya sistem kelistrikan mobil menggunakan tegangan referensi 12 volt, baterai 12 volt diperoleh dengan menghubungkan 6 sumur terpisah yang disusun secara seri. Gambar 4. Kapasitas baterai adalah kemampuan untuk menyimpan sejumlah debit listrik tertentu yang dinyatakan dalam satuan ampere-jam (AH). Dalam baterai, ketika terjadi reaksi kimia antara elektroda positif, elektrolit dan elektroda negatif. Hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

), elektrolit dan dinding (-). Berat jenis baterai elektrolit penuh (2H2SO4) (b.j) lebih tinggi daripada baterai kosong (2H2O), sehingga kita dapat menguji kapasitas listrik baterai dengan mendekati berat jenis elektrolit. Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Volume elektrolit baterai b.j diubah oleh perubahan temperatur, yang akan berubah sebesar 0,007 untuk setiap perubahan 1oC. Nilai elektrolit b.j normal pada suhu 20oC, jadi jika pengukuran tidak dilakukan pada suhu normal, sebaiknya diubah menggunakan cara di bawah ini. Kita akan melakukan pengisian baterai dengan menggunakan baterai, waktu dan durasi pengisian baterai tergantung dari ukuran baterai dan prosentase pengosongan baterai yang diperoleh dari pengukuran elektrolit b.j. Di bawah ini adalah grafik hubungan antara elektrolit b.j dan persentase debit baterai. Gambar 6. Grafik hubungan antara b.j dan % emisi

6 Wiwit Riyanti_SMKN. Waktu perekaman dapat diatur sebagai berikut: 3) Penyearah, sekelompok perangkat elektronik, fungsi utama penyearah adalah untuk mengatur arus yang dihasilkan oleh generator ke arus searah. Pada sistem pengisian mobil, regulator juga berperan sebagai pengatur/pembatas (regulator) arus pengisian dan tegangan yang menuju aki dan menyala pada saat penuh atau kecepatan tinggi. Berbagai jenis penyearah digunakan dalam sistem otomotif seperti: a) penyearah silikon, b) penyearah silikon, c) penyearah selenium dan d) penyearah. Gambar 7. Jenis Regulator Regulator penyearah 4 terminal adalah jenis regulator yang saat ini banyak digunakan dalam sistem kontrol otomotif dan pencahayaan.

Prinsip Kerja Penyalaan Kendaraan

7 Wiwit Riyanti_SMKN 9 MALANG Modul 006A Gambar 8. Sirkuit terminal rectifier regulator tipe 4 (10 A) sekering (10 A) untuk melindungi sirkuit sistem pengisian dari kemungkinan korsleting. C. Ringkasan Sistem transmisi pada mobil merupakan sistem kelistrikan yang saling berhubungan. Sistem pengisian bertindak sebagai cadangan operasi baterai, menghasilkan listrik untuk mengisi baterai dan pada saat yang sama mendukung pengoperasian baterai dengan menyediakan sistem dengan listrik untuk mengaktifkan kendaraan. Sistem tenaga otomotif: 1) sumber tegangan, berfungsi sebagai sumber arus yang digunakan untuk mengisi baterai dan memberikan daya pada sistem.

Sistem evaluasi kinerja, busi iridium vespa 2 tak, busi motor iridium, busi iridium untuk motor injeksi, jual busi iridium motor, busi iridium terbaik untuk motor, motor standar pakai busi iridium, harga busi iridium motor, busi iridium satria 2 tak, busi iridium motor injeksi, busi iridium motor terbaik, harga busi iridium motor bebek

By admin