Analisis Perbandingan Kinerja Motor Listrik Dc Dan Ac Pada Kendaraan Listrik. – Skripsi Universitas Indonesia Analisis Komparatif Sistem Tenaga ACD dan DC Pada Jaringan Tegangan Rendah Skripsi Ainul Rochman0806455061 Fakultas Teknik Elektro Kurikulum DepokJuni 2012 Universitas Indonesia Analisis Komparatif Sistem Tenaga ACD dan DC Pada Jaringan Tegangan Rendah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengetahui bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari adanya pihak-pihak yang telah membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dokter. e. Rudy Setiabudi, DEA dan Dr.-Ing. Acko Adi Setiawan, S., M, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan ide untuk membimbing dan membimbing penulis dalam skripsi ini; 2.Ir. Budianto, MT memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini; 3. Orang tua yang mendukung penulis baik moril maupun materiil; 4. Asisten Laboratorium Pengukuran Tegangan dan Daya Tinggi (TTPL) yang meminjam alat ukur untuk penyusunan tugas akhir ini; 5. Reno Atas

Analisis Perbandingan Kinerja Motor Listrik Dc Dan Ac Pada Kendaraan Listrik.

Yang diberikan kepada penulis untuk ukuran-ukuran dalam skripsi; 6. Leonardo dan Gilbert, yang meminjam multimeter mereka; 7. Ramdhani, Heru, Beng Tito, Aditya yang membantu penulis selama pengukuran; Dan 8. UI Seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk dapat diperbaiki di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

My1025 24v 250w 2750rpm Brushed Motor Listrik Untuk E Berkendara Skuter Kontrol Kecepatan

Judul : Ainul Rochman Kurikulum : Teknik Elektro Judul : Analisis Komparatif Sistem Tenaga AC dan DC Pada Jaringan Tegangan Rendah

Sistem distribusi AC telah lama dipilih sebagai sistem distribusi yang handal karena keunggulannya dalam hal konversi tegangan. Namun, penerapan sistem AC ini pada rumah, bisnis, dan kantor memerlukan penggunaan konverter AC-DC untuk setiap beban DC. Penggunaan konverter AC-DC menyebabkan hilangnya konversi, yang dapat meningkat dengan meningkatnya konsumsi beban DC. Tesis ini membahas perbandingan drop tegangan dan rugi daya pada sistem AC dan DC serta membahas rugi-rugi konversi yang ada pada konverter AC-DC dari laptop dan handphone. Selain itu, banyak topologi sistem DC juga dijelaskan secara internal, yang dapat menjadi alternatif untuk masalah kehilangan konversi yang ada di sistem AC. Dari hasil pengukuran pada adaptor AC laptop yang diuji didapatkan bahwa konverter AC-DC ini mengalami loss sebesar 1 W menjadi 5 W dengan efisiensi rata-rata 94%. Sementara itu, pada adaptor AC ponsel yang diuji, rata-rata kerugian konversi adalah 0,6W dengan efisiensi rata-rata 78%.

Judul : Ainul Rochman Kurikulum : Teknik Elektro Judul : Analisis Komparatif Sistem AC dan DC Pada Jaringan Tegangan Rendah

Sistem AC dipilih sebagai sistem distribusi yang andal karena keunggulan terkait dengan konversi tegangan. Namun, aplikasi sistem AC memerlukan penggunaan konverter AC-DC pada beban DC individu di rumah, ruang komersial, dan kantor. Penggunaan konverter AC-DC menyebabkan hilangnya konversi yang dapat meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi beban DC. Artikel ini membahas perbandingan drop tegangan dan rugi daya antara sistem AC dan DC dan juga membahas rugi-rugi konversi yang terdapat pada konverter AC-DC beban DC, khususnya pada adaptor AC komputer, laptop dan telepon seluler. Selain itu, beberapa sistem DC untuk rumah juga sedang dibahas, yang bisa menjadi solusi alternatif karena masalah kehilangan konversi pada sistem AC yang ada. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa konversi loss dari adaptor AC laptop berkisar antara 1 W hingga 5 W dengan efisiensi rata-rata 94%. Sedangkan adaptor AC ponsel diuji pada 0,6W dengan efisiensi rata-rata 78%.

Pdf) Perbandingan Sistem Pengendalian Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Metode Field Oriented Control Menggunakan Pi Controller Dan Fuzzy Logic Controller

Gambar 2. Segitiga energi ………………………………………. . …………………………………………….. . ……. …………………………….. Gambar 2. Masalah Kualitas Tenaga Umum pada sistem AC …………. Gambar 2. Sistem distribusi DC ………. …………… … ………… … ………………………………………… … ……………. 14 Gambar 2. Skema sistem distribusi AC yang mensuplai beban elektronik, beban sensitif dan beban AC …………………………. …………………………….. 16 Gambar 2. Penyearah Jembatan Gelombang Penuh ……. ……………………………………………………… .. .. 17 Gambar 2 Bentuk Gelombang Input AC …………………………………. ……. ……….. …….. 18 Gambar 2. Bentuk Gelombang Output Penyearah Gelombang Penuh …………… ……………………………………………………… …. ………………………………………. ……….. …….. … 18 Gambar 2. Jembatan penyearah gelombang penuh dengan kapasitor …………….. 19 Gambar 2. Bentuk gelombang penyearah gelombang penuh dengan keluaran kapasitor …………………………………. .. …………… …………………………… .. ……. 19 Gambar 2. Metode tegangan riak berbentuk segitiga ………. ……….. 20 Gambar 3. Penurunan tegangan dan Konfigurasi pengukuran rugi daya sistem penghantar AC ……… …………………………… …… ……………………………………….. …… …………………. …….. … 23 Gambar 3. Konfigurasi pengukuran drop tegangan DC dan rugi daya…. …………………… …………………….. …………….. 23 Gambar 3. Sistem Penyearah DC Yang Digunakan Pada Percobaan …………… .. 24 Gambar 3. Rangkaian Penyearah Tanpa Kapasitor 680 μF …… ……. …… ……….. ……….. 25 Gambar 3. Rangkaian penyearah dengan kapasitor 680 μF ……. …… ………….. ……. 25 Gambar 3. Pengaturan sistem untuk mengukur drop tegangan AC dan rugi daya ……… ….. ……. ………………………………………. ………… ……… ………………………. ………… …………….. ………….. 26 Gambar 3. Pengaturan sistem untuk mengukur jatuh tegangan dan rugi daya sistem DC ………. ………. ……………….. …….. …………………………. ……….. …….. …………………………….. ….. 27 Gambar 3. Konfigurasi pengukuran Kehilangan konversi pada adaptor AC laptop ……………………… ………… ………………………………………. .. ………. …. ……………. 35 Gambar 3. Konfigurasi alat pengukur penurunan tegangan dengan beban Ponsel A ………………………………… ……………………………………… ……………………………………………………………………………… ……… 40 Gambar 3 Bagan Bukti frekuensi pengisian daya ponsel terhadap total kehilangan daya ponsel per tahun. …………………… ………………………. ….. 43 Gambar 4. Sistem AC yang mensuplai beban DC ke pembangkit terbarukan ………………… .. ………………………… .. 46 Gambar 4. Skema Topologi A .. ………… …………………………….. ……………….. ……………… 48 Gambar 4. Skema Topologi B … .. ……………………………… .. …………… ………….. ……………. .. …………….. …………. 51 Gambar 4. C Skema Topologi ……….. .. ……………………………………… ……. .. …………………….. ………… 53

1 Efisiensi latar belakang penting dalam sistem distribusi daya, terutama dengan penurunan cadangan energi fosil selanjutnya karena penggunaan yang terus menerus. Adanya pembangkit terdistribusi sebagai alternatif mengatasi bahan bakar fosil juga tidak lepas dari masalah efisiensi terkait dengan hilangnya metabolisme. Yang mempengaruhi efisiensi suatu sistem distribusi adalah jenis sistem distribusi yang diterapkan. Proses konversi tegangan ini terkait dengan adanya masalah.

Tegangan induksi (kerugian) terjadi ketika sistem AC yang sudah berumur lebih dari 100 tahun sekarang mensuplai beban berbasis DC, seperti beban elektronik. Untuk beban seperti itu, diperlukan penyearah untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Proses konversi muatan elektronik ini menyebabkan hilangnya konversi (

) [1]. Meski tidak besar, kerugian dari transformasi ini dapat terakumulasi dengan meningkatnya penggunaan beban elektronik di ruang komersial, kantor, dan rumah tangga, sehingga mengurangi efisiensi sistem. Berkenaan dengan pembangkitan energi terbarukan, seperti pembangkitan distribusi, masalah efisiensi juga ada pada jenis sistem distribusi yang diterapkan. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti sel fotovoltaik dan sel bahan bakar, sumber ini menghasilkan keluaran DC, penggunaan sistem distribusi AC dapat menghasilkan lebih banyak.

Pdf) Analisis Perbandingan Penggunaan Tipe Penyalaan Kontrol Jarak Sama Dan Sudut Sama Pada Penyearah Terkendali Tiga Phasa

Karena proses konversi tegangan tinggi [2]. Pembangkitan distribusi melibatkan penggunaan sistem distribusi DC dengan konverter yang lebih sedikit, membuat sistem distribusi lebih efisien dan cenderung memiliki efisiensi sistem yang lebih baik [2]. Setiap sistem AC dan DC memiliki kelebihannya masing-masing, maka pada tugas akhir ini kita akan melihat lebih jauh karakteristik dari masing-masing sistem, terutama jika menggunakan tegangan rendah. Hal ini didasarkan pada

Tegangan yang digunakan untuk mensuplai listrik atau beban listrik di rumah atau tempat komersial adalah tegangan konsumen atau tegangan rendah.

1 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Menganalisis dan membandingkan sistem AC dengan sistem DC pada sistem tegangan rendah yang menggunakan beban linier dan beban nonlinier.

1 Definisi Masalah Tesis ini hanya membahas perbandingan sistem AC dengan sistem DC berdasarkan jatuh tegangan dan rugi penghantar tanpa memperhatikan sistem proteksi dan menghitung nilai masing-masing sistem. Kemudian baru menganalisis kerugian pada konverter AC-DC pada laptop dan adaptor ponsel. Kemudian desain topologi sistem DC lokal hanya melihat rugi-rugi konversi.

Pdf) Bab Ii Tinjauan Pustaka Motor Dc Adalah Jenis Motor …eprints.umm.ac.id/35657/3/jiptummpp Gdl Ahzenhabib 47090 3 Babii.pdf2.1 Motor Dc Motor Dc Adalah Jenis Motor Listrik Yang Bekerja

1 Metode Penelitian Tesis ini menggunakan metode pengukuran untuk mendapatkan jatuh tegangan dan rugi konduktor pada masing-masing sistem. Selain itu, metode pengukuran juga diterapkan untuk mendapatkan besaran loss dari konverter ac-dc berbasis adaptor.

1 Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi menjadi 5 bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penelitian, definisi masalah, metode penelitian, dan metode penulisan skripsi. Bab 2, kemudian, adalah landasan teori dengan materi yang relevan dengan pembahasan masalah. Bab 3 kemudian mencakup analisis komparatif sistem AC dan DC dan analisis kerugian konversi dari konverter AC-DC berdasarkan adaptor.

2 Sistem distribusi listrik umum adalah distribusi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ke pelanggan. Tegangan arus searah atau tegangan arus bolak-balik dapat digunakan dalam pendistribusiannya.

2 Sistem distribusi arus searah Sistem distribusi arus searah adalah penyaluran tenaga listrik dengan menggunakan tegangan dan arus searah.

Rangkuman Arus Listrik: Perbedaan Ac Dc, Contoh, & Sumber Tegangan

(DC). Sistem distribusi arus searah merupakan sistem distribusi tenaga listrik pertama yang digunakan untuk penyaluran tenaga listrik. Sistem distribusi ini pertama kali dikembangkan oleh Thomas Alva Edison di Amerika Serikat pada tahun 1882 dan menggunakan tegangan rendah 120 V [3]. Distribusi daya dengan tegangan DC lebih sedikit digunakan daripada distribusi daya dengan tegangan AC. Namun, distribusi daya dengan tegangan DC memiliki banyak keunggulan dibandingkan tegangan AC. Keunggulan tersebut antara lain: 1. Dengan tegangan tertinggi dan rugi daya yang sama, kapasitas penyaluran sistem DC lebih tinggi dibandingkan sistem AC [4] 2. Isolasi sistem DC lebih sederhana dibandingkan sistem AC [4] 3 Efisiensi (Konsumsi daya rendah) lebih tinggi karena pada sistem DC faktor daya = 1, sedangkan pada sistem AC faktor daya belum tentu 1, biasanya lebih kecil dari 1 yang artinya

Perbandingan kinerja sby dan jokowi, analisis kinerja keuangan pada koperasi, motor listrik ac dan dc, mengubah arus ac ke dc pada motor, cara merubah arus dc ke ac pada motor, cara mengubah pengapian ac ke dc pada motor, beda motor ac dan dc, cara merubah arus ac menjadi dc pada motor, cara merubah arus ac ke dc pada motor jupiter z, analisis perbandingan kinerja keuangan, rangkaian listrik ac dan dc, arus listrik dc dan ac

By admin